Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, 22 Desember 2009

tutorial jaringan

Jaringan komputer
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :
Personal Area Network (PAN)
Campus Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Senin, 21 Desember 2009

cara mempelajari linux

Ada 2 cara menggunakan linux yaitu dengan metode grafis dan metode teks. Default user yang digunakan adalah guest (pengguna biasa yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan administrasi system linux) dan user root (user memiliki akses penuh terhadap system linux = administrator di linux).
Jika login dengan metode grafis cukup mengetikkan user dan password di tempat yang tersedia. Saat login dengan metode teks tidak akan ditemui daftar user yang sudah ada di dalam system. Untuk itu perlu mengetikkan nama user (diikuti Enter) dan password (diikuti Enter). Setelah login dengan metode teks untuk dapat masuk ke desktop dengan mengetikkan perintah :
startx 
Mengunci Desktop 
1. Klik menu start  lock session untuk mengunci desktop yang sedang aktif, layar akan menjadi berwarna hitam
2. Untuk masuk kembali ke desktop tekan tombol enter atau gerakkan mouse.

Untuk logout tersedia pilihan :
1. End Current session; menyelesaiakn sesi yang sedang dikerjakan
2. Turn Off Computer; untuk mematikan computer
3. Restart Computer; melakukan boot ulang computer
4. Cancel; kembali ke desktop yang aktif

Desktop Management
Pada desktop dapat ditemukan background, start menu, taskbar, system tray, icon dan juga shortcut.
Panel adalah baris panjang di bagian bawah desktop, pada panel terdapat menu start menu, icon program, virtual desktop/pager, taskbar dan juga system tray. Panel dapat diatur posisinya, panjang dan ukurannya, Background panel serta dapat disembunyikan. 

Tugas 1 
1. Bagaimana langkah-langkah mengatur posisi panel, panjang dan ukuran panel, Background panel serta menyembunyikan panel. 


Style Menu
a. Menu KDE; default dari desktop KDE. Untuk menonaktifkan menu ini dengan klik tombol kanan mouse pada menu start dan pilih remove.Untuk menampilkan lagi klik kanan pada panel dan kemudian pilih Add Applet to Panel. Pada daftar applet yang muncul pilihlah KMenu.
b. Menu ala Windows Vista; Klik kanana mouse pada bagian kosong panel, pilih Add Applet to Panel, Pilih KBFX Spinx, klik tombol Add to Panel, pada panel akan muncul tombol menu memanjang dengan tulisan KLaunch, untuk mengatur posisi ini klik kanan garis kecil disebelah kiri tombol ini dan pilih Move KBFX Spinx, untuk menghapus menu ini dari panel lakukan kembali langkah sebelumnya namun yang dipilih adalah Remove KBFX Spinx.
c. Menu ala Macintosh
Klik menu start – system – Monitoring – KsmoothDock, menu ala macintosh akan muncul di bagian bawah desktop, pindahkan menu lain jika posiisnya bertabarkan dnegan menu baru ini. Untuk menghapus menu ini, klik kanan pada salah satu icon dan pilih Exit
d. Menu Kickoff
Klik kanan pada menu start, pilih Switch to KICKOFF Menu Style, klik tombol Launch untuk mengaktifkan menu dan unutk kembali ke menu KDE klik kanan pada menu ini dan pilih Swicth to KDE Menu Style
e. Tasty Menu
Klik kanan tombol mouse pada area kosong di panel, pilih Add Applet to Panel, dari daftar yang muncul pilihlah Tsty Menu, untuk mengatur posisi menu ini klik kanan garis kecil di sebelah kiri tombol ini dan pilih Move Tasty Menu. Dan unutk menghapus menu ini dari panel, lakukan kembali langkah sebelumnya namun pilihlah Remove Tasty Menu.
f. Style
Klik menu start  System  Configuration  KDE  Appearance&Theme  Style. Pada kotak dialog yang muncul pilihlah style yang diinginkan.
g. Splash Screen
Klik menu start  system  configuration  KDE  Appearance&Theme  Splash Screen. Pada kotak dialog yang muncul pilihlah spalsh screen yang ingin dipergunakan. Klik tombol test untuk melihat tampilannya.
h. Screen Saver
Klik menu start  system  configuration  KDE  Appearance&Theme  Screen Saver. Pada kotak dialog yang muncul pilihlah screen saver yang ingin dipergunakan
i. Windows Decoration
Klik menu start  system  configuration  KDE  Appearance&Theme  Windows Decorations. Pada kotak dialog yang muncul pilihlah Windows Decoration yang ingin dipergunakan

FILE MANAGEMENT

1. Melihat hirarki File
Aktifkan konqueror dari icon Home di dekstop  klik icon bergambar folder warna merah di bagian kiri program Konqueror  pada kotak lokasi akan terlihat tanda / yang menyatakan bahwa anda berada di bagiam paling atas dari hirarki file Linux  pada jendela sebelah kiri terlihat hirarki file dalam tree view, sedangkan pada sebelah kanan dalam bentuk icon view.
2. Melihat Informasi File
Pada Konqueror  Home klik Icon M (Metabar)  tentukan file yang akan dilihat informasi detail. Kana terlihat informasi detail dari suatu file termasuk tindakan apa saja yang dapat dilakukan apda suatu file serta program apa saja yang dapat dipergunakan untuk membuka gambar tersebut (kolom open with)
3. Mencari File
Pada Konqueror pilih menu tools  Find File atau gunakan kombinasi tombol Ctrl+F  dalam kotak pencarian yang muncul di layar Konqueror, tentukan anma file yang akan dicari pada bagian named. Dapat menggunakan WildCard * dalam pencarian  Masukkan lokasi awal pencarian pada kotak Look In  Kliktab Contents jika akan menentukan isi teks yang akan dicari  klik tombol Find untuk melakukan pencarian  Konqueror akan menampilkan file sesuai pencarian.
4. Mengubah hak akses suatu file
Pada Konqueror klik kanan suatu file yang akan diubah hak aksesnya  pilih properties  klik tab permission  tentukan hak akses dari file tersebut 




HARDWARE MANAGEMENT
Sebagian besar proses yang diperlukan untuk mengelola perangkat keras memerlukan user root sebagai hak akses.
1. Informasi Hardware
Klik menu Start  System  Configuration  KDE  Hardware … atau
Klik menu Start  System  Configuration  Configure Your Computer  Hardware  Look At and Configure Hardware … atau
Klik menu Start  System  Configuration  Hardware  Hardrake 
2. Melihat Sisa Disk
Klik menu start  System  Monitoring  View Disk Usage (Kdiskfree)
Atau kalo melihat dari modus teks ketik perintah df
3. Mengubah resolusi Monitor
Klik menu start  System  Configuration  Configure Your Computer  Hardware  Change the screen resolution  tentukan resolusi yang diinginkan
4. Instalasi Peripheral
Klik menu start  System  Configuration  Configure Your Computer  Hardware  pilih peripheral yang akan diinstal (jika printer maka klik setup the printer, Add printer)





BEKERJA MENGGUNAKAN MODE TEKS

Linux pada awalnya dirancang untuk keperluan jaringan dan server sehingga lebih mengutamakan baris perintah dalam mode teks daripada keindahan dan kemudahan dalam mode grafis.
Untuk memulai mode teks :
Klik menu start  System  Terminals  Konsole … atau
Buka Konqueror klik icon Open Terminal.
Perintah dasar
Dir  melihat isi direktori
Cd  membuat direktori baru
Mkdir  membuat direktori baru 
Rm  menghapus file 
Cp  menyalin file
Mv  memindahkan file
Clear  membersihkan layar
Halt  mematikan komputer atau shutdown
Reboot  menyalakan ulang komputer
Man  manual atau penjelasan dari sautu perintah, gambar berikut memperlihatkan hasil dari perintah man top.
Top  melihat proses yang sedang berjalan
Kill  mematikan suatu proses yang sedang berjalan
Perintah kill berhubungan denga perintah top. Untuk mematikan suatu proses anda perlu mengetahui nomor dari proses (PID) tersebut dan no PID dapat dilihat dari perintah top. Contoh untuk mematikan program amarok (PID 4166) diberikan perintah :
Kill 4166
Startx  untuk masuk ke destop linux
Su  login sementara sebagai user root. Perintah ini menjadikan user biasa memiliki hak akses sebagai user root
Mount  mengaktifkan suatu media 
Mount disket  mount –t msdos /dev/fd0/mnt/floopy
Mount flashdisk  mount –t auto/dev/sda1/mnt/usb
Mount CD  mount /dev/hdd/mnt/cdrom
Mount partisi linux  mount –t ext2/dev/hda5/mnt/hda5
Mount partisi Windows  mount –t vfat/dev/hda6/mnt/win_c
Mount partisi NTFS  mount –t ntfs-3g/dev/hda7/mnt/ntfs
Pastikan melakukan perintah mount, pastikan anda sudah membuat direktorinya terlebih dahulu dahulu jika belum ada. Dapat dilakukan dengan perintah mkdir
Umount  kebalikan dari perintah mount, untuk menonaktifkan media
Umount/mnt/cdrom
Umount/mnt/floopy
Umount/mnt/usb

File Manager Berbasis Teks
Untuk mencegah kesalahan pengetikan perintah dapat menggunakan file manager berbasis teks yang bernama me (midnight Commander). Dapat dibuka dengan mengetikkan perintah me

Tugas 2
Dalam menggunakan linux untuk menggunakan aplikasi perkantoran dapat digunakan Open Office. Sebutkan Open Office yang ada di Linux, bandingkan dengan Microsoft Office dan tentukan extension dari setiap aplikasi yang ada di Open Office. Standart pelaporan sebagai berikut (dapat anda kembangkan sendiri)
No Microsoft Office Open Office
 Fungsi Extension Fungsi Extension
   



MENGINSTAL PROGRAM DI LINUX

Hanya user root yang diperbolehkan mengintal program.
Linux dikembangkan oleh banyak orang, itu sebabnya tidaklah heran jika kemudian muncul banyak variasi format file utnuk menginstal suatu program.
rpm  digunakan oleh dstro Redhat/Fedora, OpenSuse, Mandriva/Mandrake dan PC linuxOS beserta turunannya
deb  digunakan oleh distro Debian, Ubuntu, Mepis,Xandros dan turunannaya
targz  semua distro dapat menggunakan
package  semua distro dapat menggunakan
bin, sh  semua distro dapat menggunakan
dll
Menginstal melalui mode grafis
Cara ini hanya dapat dilakukan jika program yang diinstal tidak memiliki ketergantungan dengan file lain.
Buka Konqueror  tentukan lokasi folder dimana program akan diinstal  klik file rpm dari program yang akan diinstal  layar akan menampilkan informasi dari program yang akan diinstal  klik tombol install untuk emmulai proses instalasi  masukkan pasword root  klik sekali lagi tombol install  jika muncul hasil RESULT = 0 berarti proses install selesai.

Meng
Menginstall melalui mode teks
Klik menu start  system  terminals  konsole  ketikkan su untuk memiliki hak akses root  masukkan pasword root  berikan perintah rpm –ivh *.rpm untuk mengintal semua program yang berformat rpm dalam folder tersebut (atau gunakan perintah rpm –Uvh *.rpm untuk mengupdate suatu program

Menginstall langsung dari internet
Klik menu start  system  configuration  packaging  Synaptic  masukkan pasword root  klik tombol section untuk melihat kategori program  pilih kategori program yang akan diinstall  klik kanan pada nama program yang akan diinstal  pilih mark for Installation pada menu yang muncul  jika muncul kotak dialog yang menyatakan ada program lain yang perlu diinstal kliklah tombol mark  pilih program-program lain yang perlu diinstal  jika sudah selesai menandai semua program yang akan diinstal klik tombol Apply  pada kotak dialog summary instalasi, klik tombol Apply lagi untuk mulai menginstal program-program tersebut.

Menghapus Program
Menghapus dari mode teks
Buka konsole melalui mode teks start  system  terminals  konsole  berikan perintah su untuk mendapatkan hak akses sebagai root  masukkan pasword root  ketikkan program rpl –e nama_program untuk menghapus suatu program
Menghapus dari mode grafis
Klik start  system  configuration  packaging  synaptic  masukkan paswor root  klik tombol status kemudian pilih installed untuk melihat daftar program yang sudah terinstal  telusuri daftar tersebut dan temukan nama program yang akan dihapus  klik kanan pada nama program yang akan dihapus  pilih mark for removal pada menu yang muncul  jika muncul kotak dialog yang menyatakan adanya program lain yang juga akan ikut dihapus kliklah tombol mark  pilihlah program-program lain yang akan dihapus  jika sudah selesai menandai semua program yang akan dihapus klik tombol apply untuk memulai penghapusan program 

Task Manager
Saat proses linux berhenti (hang) program yang bermasalah dapat dimatikan melalui task manager di linux yang disebut KsysGuard dan XKill..
Klik menu start  system monitoring  performance monitor (KsysGuard) atau dengan cara menggunakan kombinasi tombol Ctrl + Esc  dari daftar yang muncul carilah nama program yang menyebabkan masalah  klik nama program tersebut dan kemudian klik tombol kill
Jika menggunakan Xkill
Tekan tombol Ctrl+Alt+Esc untuk mengaktifkan Xkill  akan muncul icon gambar tengkorak di layar  arahkan icon tengkorak ini pada jendela program yang bermasalah  klik pada salah satu area jendela program ini.

Tugas 3
Carilah Software yang digunakan untuk searching, browsing, chatting dengan menggunakan Linux

berkenalan dengan IP versi 6

Berkenalan dengan IP versi 6 
Posted by swilsarblog Tuesday, August 18, 2009 



REPRESENTASI IPv6

Dalam merepresentasikan IPv6 kita dituntut harus mengetahui sintaks atau cara penulisan (dalam pengertian saya) dalam merepresentasikan IPv4. Pada IPv4 address-address direpresentasikan dalam format “dotted-decimal”. Ukuran sebuah address adalah 32-bit, yang dibagi kedalam empat bagian (bilangan octet) dan masing-masing octet berukuran 8 bit (8x4=32bit) dipisahkan oleh tanda titik (“.”). Contoh representasi IPv4 ini adalah sebagai berikut:

Anggap, kita mempunyai IPv4 Address = 192.168.70.115

Maka IPv4 address tersebut kita representasikan dari bilangan decimal ke dalam bilangan biner

Representasi decimal : 192 . 168 . 70 . 115

Representasi biner : 11000000. 10101000. 01000110. 01111101

Untuk merepresentasikan IPv6 juga digunakan system binary 8-bit sebagaimana dalam IPv4 yang nantinya akan menghasilkan IP address IPv6 yang panjangnya 4 kali dari IPv4 yaitu 4x32=128 bit. Dalam IPv6 address yang sebesar 128 bit ini dibagi ke dalam 8 blok 16-bit. Masing-masing blok dikonversi ke 4-digit nomor heksadesimal dan dipisahkan oleh tanda titik dua (“:”). Hasil representasi ini dinamakan “colon-hexadecimal”.

XXXX:XXXX:XXXX:XXXX:XXXX:XXXX:XXXX:XXXX

blok-blok 16-bit Address IPv6

Perbedaan yang paling terlihat pada penulisan IPv4 adalah pada IPv6 penulisannya tidak hanya terdiri atas angka-angka numeral (0-9), tetapi juga menerima beberapa huruf alphabet (a-f). Hal ini dikarenakan pada prakteknya IPv6 ditulis dalam representasi heksadesimal bukan decimal. Selain itu juga, dalam penulisannya tidak bersifat “case-sensitif”; yang berarti huruf capital diinterpretasikan sama dengan huruf kecil.

1638.65535.256.61697.528.42239.65251.38246

Representasi decimal address IPv6

3ffe:ffff:0100:f101:0210:a4ff:fee3:9566

Representasi heksadesimal address IPv6

0011111111111110:1111111111111111:0000000100000000:1111000100000001
:0000001100010000:1010010011111111:1111111011100011:1001010101100110

Representasi binary address IPv6

Penjelasan representasi di atas:

Decimal Binary Hexadecimal

16382 0011 1111 1111 1110 3FFE

65535 1111 1111 1111 1111 FFFF

256 0000 0001 0000 0000 256

61697 1111 0001 0000 0001 F101

528 0000 0011 0001 0000 0210

42239 1010 0100 1111 1111 A4FF

65251 1111 1110 1110 0011 FEE3

38246 1001 0101 0110 0110 9566


[Catatan: nilai decimal dirubah semua menjadi bilangan biner terlebih dahulu baru kemudian baru dibagi kedalam 8-blok di mana tiap 8-blok tersebut mengandung 16-bit bilangan biner].

Apabila kita melihat format addres IPv6 dan mengamati sesaat itu pasti terlihat sangat panjang oleh karena itu terdapat beberapa alternative untuk menyedeerhanakannya. Salah satu cara penyederhanaan dalam format penulisan IPv6 adalah dengan mengkompresi nilai-nilai nol, nilai-nilai nol ini dapat disederhanakan dengan menghilangkan nilai-nilai nol yang terletak di depan. Contoh:

IPv6 address -> 3FFE : FFFF : 0100 : F101 : 0210 : A4FF : FEE3 : 9556

Menjadi

IPv6 address -> 3FFE : FFFF : 100 : F101 : 210 : A4FF : FEE3 : 9556

Cara yang lain adalah pada blok-blok berangkaian dan bersebelahan yang memiliki nilai nol (“0”) dapat dikompresi ke “::”, yang dikenal dengan double-colon. Contoh:

IPv6 address -> FF02:0:0:0:0:0:0:2

Menjadi

IPv6 address -> FF02::2 (Lebih sederhana bukan J ) tetapi harus hati-hati dan teliti terhadap penulisannya, contoh:

IPv6 address -> FF02:30:0:0:0:0:0:1

Menjadi -> FF02:3::1 (SALAH) yang benar FF02:30::1 (BENAR)

Untuk mengira-ngira dan perkiraan kita adalah benar terhadap berapa banyak bit-bit 0 yang direpresentasikan oleh double-colon (“::”), kita cukup menghitung jumlah blok yang terdapat dalam address terkompresi tersebut, dengan cara 8 dikurangkan dengan jumlah blok terkompresi tersebut, kemudian hasilnya dikalikan dengan 16. Contoh:

Dalam address FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2, terdapat 5-blok (blok FE08, 2AA, FF, FE9A,4CA2). Maka jumlah bit yang direpresentasikan dengan double-colon adalah:

(8-5) x 16 = 48-bit bernilai 0

NETMASK IPv6

Netmask dalam IPv6 mirip dengan netmask IPv4, kecuali bahwa IPv6 formalnya direfresentasikan dalam notasi CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang merupkan notasi yang popular dalam implementasi router.

Dalam mempelajari netmask IPv6 kita sebaiknya mengetahui terlebih dahulu netmask IPv4. Oleh karena itu, sebelum masuk ke netmask IPv6 saya akan membahas lagi tentang netmask IPv4. Netmask atau biasa disebut subnet mask dalam IPv4, dalam skema addressing tidak lain adalah angka-angka 32-bit yang berguna membuat grup-grup logical atau subset sistem-sistem dalam keluarga network. Kegunaan utamanya berperan sekali dalam menentukan subnetting yang berguna untuk memecah sebuah network menjadi beberapa network-network yang disebut subnet. Contoh:

Subnet mask standar untuk network kelas B adalah 255.255.0.0

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sebuah Subnet mask terdiri dari “Network” dan “Host” dari contoh diatas Network direpresentasikan dengan nilai “255” dan Host dengan nilai “0”.

Nilai default untuk ketiga Subnet mask standard network yaitu:

Kelas Format Subnet mask default

A NET.HOST.HOST.HOST 255.0.0.0

B NET.NET.HOST.HOST 255.255.0.0

C NET.NET.NET.HOST 255.255.255.0

Notasi CIDR dapat diekspresikan dengan sebuah network id diikuti representasi decimal jumlah bit yang terdapat dalam porsi NETWORK. Contoh:

Decimal IP : 192.168.1.115

Decimal Mask : 255.255.255.0

Net ID : 192.168.1.0

CIDR Format : 192.168.1.0/24

[Catatan: CIDR berguna terutama saat kita perlu memasukan rute-rute dari network-network yang bertalian].

Setelah mengulas sedikit subnet mask IPv4 dan CIDR, sekarang kita akan melanjutkannya dengan subnet mask IPv6. Dalam IPv6 istilah subnet mask tidak digunakan melainkan “prefix-length”. Sebuah IPv6 prefix ditulis mengikuti formula CIDR

IPv6 address/prefix-length

Di bawah ini terdapat contoh IPv6, netmask/prefix-length, dan notasi CIDRnya (CIDR bervariasi: 64-bit,48-bit, dll).

IP : 3FFE : FFFF: 0100 : F101 : 0210 : A4FF : FEE3 : 9566

Mask : FFFF : FFFF : FFFF : FFFF : 0000 : 0000 : 0000 : 0000

Network : 3FFE : FFFF : 1011 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000

CIDR : 3FFE : FFFF : 1011 : F101 ::/64

64 bit dicadangkan untuk porsi NETWORK, dan 64 bit dicadangkan untuk porsi HOST. Mask 64 bit direpresentasikan dengan “/64”.

Featured Video

About Me : Herdiansyah Hamzah

Java script

Followers

Kurs

Fave This